"Sapi kurban ini akan diserbarkan ke berbagai lapisan masyarakat seluruh Lampung," kata dia.
Menurutnya, Idul Adha 1438 H menjadi kesempatan dalam mensucikan diri agar menjadi manusia yang lebih baik lagi sesuai dengan syariat Islam.
"Untuk masyarakat Lampung, saya ucapkan mohon maaf lahir dan batin. Mudah-mudahan dalam Idul Adha ini, dengan semangat berkurban sucikan dan bersihkan diri, sehingga ke depan semakin ditingkatkan keimanan dan ketakwaan dan semangat ukhuwah Islamiah," katanya.
Momen kurban, kata Ridho, untuk menjembatani umat muslim yang mampu dan kurang mampu agar semakin tercipta solidaritas antarumat muslim.
Menurutnya, berkurban adalah salah satu yang diwajibkan buat umat muslim yang mampu. Hal itu sebagai penghubung keluarga yang mampu untuk memberikan rezeki lewat berkurban kepada saudara muslim yang kurang mampu.
"Kurban juga membersihkan harta dan keluarga sehingga kita bisa kembali fitrah," kata Ridho.
Kepala Bagian Humas dan Komunikasi Publik Provinsi Lampung, Heriyansyah, menuturkan sebanyak 104 ekor sapi itu diserahkan masyarakat di Lampung.
Selain itu juga diserahkan hewan kurban dari Presiden Republik Indonesia satu ekor sapi, Universitas Teknokrat Indonesia satu sapi dan dari pegawai Kementerian Agama Provinsi Lampung lima ekor sapi.
Pada pelaksanaan Salat Idul Adha di Lapangan Korem 043 Garuda Hitam, Bandarlampung, bertindak selaku Khatib Abdul Malik Ghozali, dari UIN Raden Intan Lampung, dan Imam Heru Didi Asmadi.(*)