BANDARLAMPUNG (Andpost)-Kepala Dinas ESDM Lampung Prihartono G Zain melalui Kepala Bidang Energi Jefry Aldi mengatakan, pihaknya bersama Pertamina berupa menjaga pasokan gas melon dengan operasi pasar.
Pernyataan ini menanggapi kelangkaan elpiji 3 kg di beberapa kabupaten yang ada di Lampung, Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Lampung melakukan koordinasi dengan Hiswana Migas dan Pertamina untuk mempercepat penyaluran gas elpiji bersubsidi tersebut kepada masyarakat.
"Kami telah melakukan operasi pasar di Lampung Selatan untuk menjamin ketersediaan elpiji 3 kg," kata dia, Kamis (30/8/2018).
Menurutnya, kelangkaan terkadi karena musim kemarau yang melanda sektor pertanian. Sehingga petani melakukan pemompaan air dengan menggunakan gas elpiji karena dinilai lebih terjangkau harga operasionalnya.
"Petani menggunakan gas melon untuk bahan bakar mesin pompa air, tapi berdasarkan regulasi gas melon hanya boleh digunakan untuk memasak," ungkapnya.
Pihaknya akan bersinergi bersama dinas terkait untuk melakukan imbauan kepada petani melalui Petugas Pengawas Lapangan (PPL) untuk beralih ke gas 5 kg atau 12kg.
"Kami telah melakukan operasi pasar di Lampung Selatan untuk menjamin ketersediaan elpiji 3 kg," kata dia, Kamis (30/8/2018).
Menurutnya, kelangkaan terkadi karena musim kemarau yang melanda sektor pertanian. Sehingga petani melakukan pemompaan air dengan menggunakan gas elpiji karena dinilai lebih terjangkau harga operasionalnya.
"Petani menggunakan gas melon untuk bahan bakar mesin pompa air, tapi berdasarkan regulasi gas melon hanya boleh digunakan untuk memasak," ungkapnya.
Pihaknya akan bersinergi bersama dinas terkait untuk melakukan imbauan kepada petani melalui Petugas Pengawas Lapangan (PPL) untuk beralih ke gas 5 kg atau 12kg.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar