BANDARLAMPUNG (Andopost) - Stasiun Klimatologi BMKG Pesawaran menyatakan, hampir seluruh wilayah di Provinsi Lampung akan mengalami kemarau panjang dengan intensitas hujan rendah.
Bahkan Stasiun Klimatologi BMKG Pesawaran memprediksi, paling tidak terdapat sembilan Kabupaten, yakni Kabupaten Lampung Selatan, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Lampung Timur, Mesuji, Lampung Utara, Lampung Tengah, Pesawaran dan Kabupaten Pringsewu, akan mengalami kemarau lebih panjang dari wilayah lain.
Forcaster atau Prakirawan stasiun Klimatologi BMKG Pesawaran Suparji kepada RRI menjelaskan, dengan adanya prediksi tersebut maka Stasiun Klimatologi telah mengeluarkan peringatan dini bahaya kekeringan yang disebarluaskan baik melalui media sosial maupun langsung ke pemerintah daerah.
Hal itu juga karena menurutnya mengingat, musim kemarau tahun ini masih akan berlangsung hingga Oktober mendatang, sehingga diperkirakan hampir seluruh wilayah di kesembilan Kabupaten tersebut akan mengalami defisit air.
Selain terjadinya defisit air dan berimbas pada bencana kekeringan, Stasiun Klimatologi masgar juga meinta masyarakat dan pemerintah mengantisipasi dampak musim kemarau panjang, seperti berkurangnya produktivitas pertanian dan bencana kebakaran.
"Ya, dari pantauan kami terdapat beberapa daerah yang diprediksi akan mengalami masa kemarau lebih panjang. Kami berharap kepada masyarakat dan pemerintah, dapat mengantisipasi berbagai dampak yang dapat ditimbulkan dari musim kemarau saat ini," jelasnya.
Diketahui, Stasiun Klimatologi BMKG Pesawaran beberapa waktu lalu telah megeluarkan peringatan dini kekeringan, dampak dari musim kemarau tahun ini. Peringatan dini tersebut dikeluarkan, selain karena hampir seluruh wilayah di Lampung tidak mendapatkan intensitas hujan, juga karena prediksi musim kemarau masih akan berlangsung hingga dua bulan kedepan.(*)
Forcaster atau Prakirawan stasiun Klimatologi BMKG Pesawaran Suparji kepada RRI menjelaskan, dengan adanya prediksi tersebut maka Stasiun Klimatologi telah mengeluarkan peringatan dini bahaya kekeringan yang disebarluaskan baik melalui media sosial maupun langsung ke pemerintah daerah.
Hal itu juga karena menurutnya mengingat, musim kemarau tahun ini masih akan berlangsung hingga Oktober mendatang, sehingga diperkirakan hampir seluruh wilayah di kesembilan Kabupaten tersebut akan mengalami defisit air.
Selain terjadinya defisit air dan berimbas pada bencana kekeringan, Stasiun Klimatologi masgar juga meinta masyarakat dan pemerintah mengantisipasi dampak musim kemarau panjang, seperti berkurangnya produktivitas pertanian dan bencana kebakaran.
"Ya, dari pantauan kami terdapat beberapa daerah yang diprediksi akan mengalami masa kemarau lebih panjang. Kami berharap kepada masyarakat dan pemerintah, dapat mengantisipasi berbagai dampak yang dapat ditimbulkan dari musim kemarau saat ini," jelasnya.
Diketahui, Stasiun Klimatologi BMKG Pesawaran beberapa waktu lalu telah megeluarkan peringatan dini kekeringan, dampak dari musim kemarau tahun ini. Peringatan dini tersebut dikeluarkan, selain karena hampir seluruh wilayah di Lampung tidak mendapatkan intensitas hujan, juga karena prediksi musim kemarau masih akan berlangsung hingga dua bulan kedepan.(*)
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar