Demikian dikatakan Umarsyah saat Mentri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman mengunjungi Kabupaten Pringsewu, Selasa (4/9). Tepatnya di Desa Srikaton, Kecamatan Adiluwih.
Umarsyah pun menuturkan, bila PBNU berjalan dengan kementrian, dalam menangani persoalan yang prinsipil. Yakni kelangkaan pupuk, permodal dan kondisi harga yang selalu jatuh pada saat panen raya.
Umarsyah pun menuturkan, bila PBNU berjalan dengan kementrian, dalam menangani persoalan yang prinsipil. Yakni kelangkaan pupuk, permodal dan kondisi harga yang selalu jatuh pada saat panen raya.
Kegiatan tersebut dalam rangka kunjungan kerja, Tanam Perdana Jagung Serentak Seluruh Indonesia, bekerjasama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam rangka menuju swasembada jagung nasional.
Mentri Pertanian RI Andi Amran Sulaiaman mengungkapkan bahwa ekspor hasil pertanian Indonesia telah meningkat hingga 24 persen.
Namun, ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap keberhasilan yang lebih jarang terekspose media. Justru sebaliknya, yang menjadi pemberitaan sexy bagi media adalah impor. Padahal peningkatan ekspor tersebut berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi.
Tambah Amran, sektor pertanian yang menopang pertumbuhan ekonomi salah satunya adalah jagung. "Bapak ibu, jagung dulunya impor 3,6 juta ton. Hari ini kita mengekspor ke enam negara," tuturnya dalam sambutan di acara kunjungan kerja tersebut.
Pada kesempatan ini, Bupati Pringsewu Sujadi menyampaikan terimakasih atas kehadiran Mentri Andi Amran Sulaiman. Terutama atas bantuan program Kementrian Pertanian baik itu berupa alsintan atau pengembangan SDM.
Sujadi mengatakan, seiring dengan perkembangan masyarakat dengan modernisasi, banyak hal yang harus dibenahi dan dikembangkan. Oleh karena itu lah dia mengajak untuk menyambut program pemerintah, dengan pemberian bimbingan dan upaya.
Mentri Pertanian RI Andi Amran Sulaiaman mengungkapkan bahwa ekspor hasil pertanian Indonesia telah meningkat hingga 24 persen.
Namun, ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap keberhasilan yang lebih jarang terekspose media. Justru sebaliknya, yang menjadi pemberitaan sexy bagi media adalah impor. Padahal peningkatan ekspor tersebut berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi.
Tambah Amran, sektor pertanian yang menopang pertumbuhan ekonomi salah satunya adalah jagung. "Bapak ibu, jagung dulunya impor 3,6 juta ton. Hari ini kita mengekspor ke enam negara," tuturnya dalam sambutan di acara kunjungan kerja tersebut.
Pada kesempatan ini, Bupati Pringsewu Sujadi menyampaikan terimakasih atas kehadiran Mentri Andi Amran Sulaiman. Terutama atas bantuan program Kementrian Pertanian baik itu berupa alsintan atau pengembangan SDM.
