Pupuk untuk tanaman singkong menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam budidaya singkong. Pupuk merupakan bahan yang ditambahkan pada area budidaya tanaman untuk meningkatkan unsur hara di area tersebut.
Unsur hara berguna untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Walaupun demikian, pemberian pupuk harus tepat jenis, tepat waktu, dan tepat dosis.
Pemberian pupuk untuk tanaman singkong setidaknya dilakukan empat kali, yang terbagi atas; pupuk dasar, pupuk susulan pertama, pupuk susulan kedua, dan pupuk susulan ketiga.
1. Pupuk dasar
Pemberian pupuk dasar bagi tanaman singkong sangatlah penting. Pasalnya, pupuk dasar berguna untuk menyediakan hara guna pertumbuhan tanaman muda. Pupuk dasar diberikan saat pengolahan lahan atau 10-15 sebelum bibit ditanam. Jenis pupuk yang diberikan yaitu pupuk kandang, Urea, TSP, NPK Phonska, dan KCL. Adapun cara aplikasi pupuk dasar, sebagai berikut.
Pupuk kandang sebanyak 15-20 ton per hektare ditaburkan di atas lahan yang sudah diolah. Setelah 9-10 hari, pupuk anorganik bisa ditaburkan ke atas lahan budidaya. Adapun dosis yang direkomendasikan, yaitu TSP dan sepertiga dosis Urea (40-100 kg) dan KCL (16,6-41,6 kg) atau sepertiga dosis pupuk NPK Phonska dan Urea. Terakhir, lahan kembali dibajak ulang agar pupuk tercampur merata. Pada 10-15 hari kemudian, bibit singkong dapat ditanam pada lahan yang sudah dipupuk.
2. Pupuk susulan pertama
Selain pupuk dasar, tanaman singkong juga memerlukan pupuk susulan pertama yang biasanya diberikan pada saat tanaman berumur satu bulan. Pupuk untuk tanaman singkong yang diberikan pada fase ini yaitu pupuk KCL dengan dosis setengah dari pupuk yang tersisa. Adapun cara pemupukan susulan pertama, seperti berikut: Sediakan pupuk KCL kurang lebih 16,6-41,6 kg/ha. Setelah itu, taburkan pupuk dengan jarak 30 cm dari batang tanaman singkong.
3. Pupuk susulan kedua
Saat singkong memasuki umur 3 bulan, pemupukan kembali dilakukan. Pupuk yang digunakan pada fase ini yaitu pupuk KCL dengan dosisi yang sama seperti pupuk susulan pertama.
4. Pupuk susulan ketiga
Pupuk untuk tanaman singkong yang terakhir diaplikasikan saat tanaman berumur 5 bulan. Pupuk yang diberikan biasanya pupuk Urea dengan dosis 80-200 kg per hektare. Pupuk diaplikasikan dengan cara ditaburkan merata pada area budidaya, namun jangan terlalu dekat dengan batang tanaman.
Raja Phoska pembenah tanah, digunakan untuk mempercepat pemulihan kualitas fisik, kimia, dan biologi tanah serta menjadikan produktifitas tanaman menjadi lebih maksimal.
Pembenah Raja Phoska digunakan untuk pertanian dan perkebunan.
Keunggulan RAJA PHOSKA
- Pembenah tanah RAJA PHOSKA adalah pupuk yang ramah terhadap lingkungan karena berbahan baku alami, memperbaiki kualitas fisik, kimia dan biologi tanah
- Mengoptimalkan kandungan mikro yang dibutuhkan oleh tanaman dan terbarukan dikarenakan tidak terserap nya kandungan pupuk secara optimal oleh tanaman. serta menghemat pemakaian pupuk.
- Kandungan unsur hara kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO) yang tinggi sangat dibutuhkan untuk menetralkan pH tanah dan dapat membantu menyeimbangkan keasaman tanah sehingga sesuai dengan pH yang dibutuhkan tanaman, jika tanah kekurangan unsur kalsium dan magnesium maka secara otomatis tanaman menjadi kurang maksimal dalam berproduksi
- Membantu menetralisir kejenuhan zat – zat yang berlebihan dan bisa meracuni tanah dan tanaman. seperti zat AL ( Aluminium ), Fe (Zat Besi), Cu ( Tembaga ) jika berlebihan tentu akan menimbulkan efek buruk pada tanah dan tanaman.
- Membuat struktur dan porositas tanah menjadi baik serta membantu mikrobiologi dan kimiawi tanah bekerja dengan baik sehingga tanah menjadi gembur , sirkulasi udara di dalam tanah juga lancar dengan demikian akar semai akan bebas bergerak menghisap unsur hara dari dalam tanah.
- Membantu unsur pembentukan warna daun (klorofil) menjadi baik , sehingga membuat hijau daun yang sempurna.
- Bentuk granul memudahkan dalam pengaplikasian dan mudah terserap oleh tanaman sehingga lebih efisien dan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.
Jika kesulitan mendapatkan RAJA PHOSKA, silahkan hubungi
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar